Pernah gak sih kamu bertanya-tanya soal kardus yang menumpuk di rumah setelah belanja online atau pindahan? Nah, kali ini Moripack bakal bahas tentang apakah kardus bisa 100% didaur ulang. Yuk, kita simak!
Sumber gambar : pinterest.com
Kardus dan Daur Ulang: Apa Sih Hubungannya?
Kardus adalah salah satu material kemasan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Dari kotak sepatu sampai kotak untuk mengirim barang elektronik, kardus ada di mana-mana. Kardus terbuat dari serat kayu yang dikenal sebagai pulp, yang diolah menjadi lembaran kertas yang kemudian dibentuk menjadi kotak atau kemasan.
Yang menarik, kardus adalah salah satu material yang sangat ramah lingkungan karena bisa didaur ulang. Tapi, seberapa efektif dan efisien proses daur ulang ini? Apakah kardus bisa didaur ulang 100%? Yuk, kita kupas lebih dalam!
Sumber gambar : idpngtree.com
Proses Daur Ulang Kardus
Sebelum membahas lebih jauh, kita harus tahu dulu gimana sih proses daur ulang kardus itu.
- Pengumpulan dan Penyortiran:
Kardus bekas dikumpulkan dan disortir berdasarkan jenis dan kualitasnya. Proses ini penting untuk memastikan bahwa hanya kardus yang masih layak yang akan masuk ke tahap berikutnya.
- Pencacahan dan Penghalusan:
Kardus yang sudah disortir kemudian dicacah menjadi potongan-potongan kecil dan dicampur dengan air untuk menghasilkan pulp. Pulp inilah yang akan diolah lebih lanjut.
- Pembersihan:
Pulp yang dihasilkan akan dibersihkan dari kontaminan seperti tinta, lem, dan bahan-bahan lain yang tidak diinginkan.
- Pembentukan Lembaran Kertas:
Pulp bersih kemudian diolah menjadi lembaran-lembaran kertas baru yang nantinya akan digunakan untuk membuat kardus baru atau produk kertas lainnya.
- Pengeringan dan Penggulungan:
Lembaran kertas dikeringkan dan digulung menjadi gulungan besar yang siap untuk diproses lebih lanjut menjadi produk jadi.
Apakah Kardus Bisa Didaur Ulang 100%?
Jawabannya: ya, kardus bisa didaur ulang hampir 100%! Tapi ada beberapa catatan penting yang perlu kita pahami.
- Kualitas Serat:
Setiap kali kardus didaur ulang, serat kayu yang membentuk kardus tersebut menjadi sedikit lebih pendek dan lemah. Setelah beberapa kali daur ulang, serat-serat ini menjadi terlalu pendek untuk digunakan lagi dalam pembuatan kardus yang kuat dan berkualitas. Oleh karena itu, dalam proses daur ulang, biasanya ditambahkan serat kayu baru untuk menjaga kualitas produk akhir.
- Kontaminasi:
Salah satu kendala utama dalam daur ulang kardus adalah kontaminasi dari bahan-bahan lain seperti plastik, minyak, atau makanan. Kardus yang terkontaminasi sulit untuk didaur ulang karena proses pembersihan menjadi lebih rumit dan mahal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan kardus yang akan didaur ulang bersih dari kontaminan.
- Produk Akhir:
Tidak semua kardus bekas diubah kembali menjadi kardus baru. Sebagian besar diolah menjadi produk kertas lain seperti tisu, kertas tulis, atau produk kertas lain yang tidak membutuhkan kekuatan dan ketahanan yang sama seperti kardus.
Sumber gambar : aqcyprusnews.com
Tips Membantu Daur Ulang Kardus di Rumah
Kamu bisa ikut berkontribusi dalam proses daur ulang kardus dengan cara-cara sederhana berikut:
- Pisahkan Kardus dari Sampah Lain:
Pastikan kardus tidak tercampur dengan sampah rumah tangga lain yang bisa mengkontaminasi.
- Bersihkan Kardus:
Kardus yang terkena makanan atau minyak sebaiknya dibersihkan dulu sebelum dimasukkan ke tempat daur ulang.
- Lipat Kardus:
Lipat atau potong kardus agar tidak memakan banyak tempat di tempat sampah daur ulang.
- Gunakan Ulang:
Kalau masih bagus, kamu bisa gunakan ulang kardus untuk keperluan lain seperti penyimpanan atau kerajinan tangan.
Jadi, jawabannya adalah ya, kardus bisa didaur ulang hampir 100%, meskipun ada beberapa kendala seperti kualitas serat dan kontaminasi. Dengan sedikit usaha, kita semua bisa membantu proses daur ulang kardus berjalan lebih lancar dan efisien. Ingat, setiap kardus yang kita daur ulang membantu mengurangi limbah dan menjaga lingkungan kita tetap sehat. Jadi, mulai sekarang, yuk kita lebih bijak dalam mengelola kardus bekas di rumah! Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat kamu lebih peduli dengan daur ulang. Selamat mendaur ulang!