Sumber gambar : literatrepublika.co.id
Pernah nggak sih kalian kepikiran, gimana ceritanya kertas bisa sampai ke negeri kita yang indah ini? Yuk, kita telusuri bersama perjalanan panjang kertas hingga akhirnya bisa digunakan oleh kita sehari-hari.
Awal Mula Kertas
Kertas pertama kali ditemukan di Tiongkok sekitar abad ke-2 Masehi oleh seorang pegawai istana bernama Cai Lun. Penemuan ini menjadi revolusi besar dalam dunia tulis-menulis. Sebelum ada kertas, orang-orang menulis di atas kulit hewan, papirus, atau lempengan bambu, yang tentunya kurang praktis dan mahal.
Sumber gambar : viva.co.id
Penyebaran Kertas ke Dunia
Setelah ditemukan di Tiongkok, teknologi pembuatan kertas mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia. Pada abad ke-8, kertas sampai di dunia Islam, terutama setelah Perang Talas (751 M), ketika para tawanan perang Tiongkok mengajarkan cara membuat kertas kepada orang-orang Arab. Dari sana, kertas menyebar ke Eropa melalui Spanyol yang pada waktu itu berada di bawah kekuasaan Muslim.
Kertas Masuk ke Asia Tenggara
Kertas mulai masuk ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sekitar abad ke-13 hingga ke-14. Pada masa ini, perdagangan dan pelayaran antara Tiongkok, India, dan Nusantara sangat intens. Para pedagang dan biksu membawa serta kertas dalam perjalanan mereka.
Kertas di Masa Kerajaan-Kerajaan Nusantara
Pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, kertas mulai dikenal di Nusantara. Awalnya, kertas digunakan oleh kalangan terbatas, terutama para biksu, cendekiawan, dan kalangan istana untuk menulis naskah agama dan dokumen penting. Di masa itu, kertas masih merupakan barang mewah yang didatangkan dari luar.
Perkembangan Pabrik Kertas di Indonesia
Masuknya Belanda ke Indonesia membawa perubahan besar dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam industri kertas. Pada awal abad ke-17, Belanda mendirikan pabrik kertas pertama di Indonesia, yaitu di daerah Batavia (sekarang Jakarta). Pabrik ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan administrasi pemerintahan kolonial yang semakin kompleks.
Sumber gambar : freepik.com
Kertas dan Pendidikan
Penyebaran kertas semakin meluas seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, sekolah-sekolah mulai didirikan, dan kertas menjadi barang yang sangat penting untuk kegiatan belajar mengajar. Buku-buku pelajaran, catatan, dan dokumen pendidikan lainnya mulai dicetak dalam jumlah besar.
Sumber gambar : ayobandung.com
Masa Kemerdekaan dan Industri Kertas Modern
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, industri kertas terus berkembang pesat. Pemerintah Indonesia mulai membangun pabrik-pabrik kertas modern untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu pabrik kertas terbesar yang didirikan pasca-kemerdekaan adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Mojokerto, Jawa Timur, yang berdiri pada tahun 1972.
Pabrik ini dan beberapa pabrik lainnya berperan penting dalam memajukan industri kertas Indonesia, sehingga kita tidak lagi bergantung pada impor kertas dari luar negeri. Kini, Indonesia bahkan menjadi salah satu eksportir kertas terbesar di dunia.
Sumber gambar : linkedin.com
Peran Kertas dalam Kehidupan Modern
Kertas telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari buku, surat kabar, majalah, hingga kemasan dan tisu, semuanya menggunakan kertas. Teknologi terus berkembang, dan kini kita juga mengenal berbagai jenis kertas dengan berbagai kegunaan, seperti kertas daur ulang yang lebih ramah lingkungan.
Itulah sedikit cerita tentang bagaimana kertas bisa masuk ke Indonesia dan berkembang hingga seperti sekarang. Dari awalnya hanya digunakan oleh kalangan terbatas, kini kertas menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian tentang sejarah kertas di Indonesia. Sampai jumpa di artikel berikutnya, teman-teman!