5 Kesalahan Desain Grafis yang Harus Dihindari Saat Mendesain untuk Kemasan Kertas

Mendesain kemasan kertas itu lebih dari sekadar memilih warna dan font. Ini adalah seni yang memadukan estetika dan fungsionalitas untuk menciptakan tampilan yang menarik sekaligus melindungi produk. Tapi, meskipun kamu mungkin merasa sudah jago dalam desain grafis, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan bisa bikin desain kemasanmu gagal total. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas lima kesalahan desain grafis yang harus kamu hindari saat mendesain kemasan kertas. Yuk, simak!

 

  1. Mengabaikan Fungsi dari Kemasan

 

Kadang-kadang kita terlalu fokus pada tampilan visual hingga lupa bahwa kemasan punya fungsi utama: melindungi produk. Salah satu kesalahan terbesar dalam desain kemasan adalah mengabaikan aspek fungsional dari kemasan itu sendiri. Kemasan yang keren tapi nggak praktis, seperti susah dibuka atau nggak melindungi produk dengan baik, bisa bikin pelanggan frustrasi dan merusak citra brand kamu.

 

Apa yang harus dilakukan? Pastikan desainmu mempertimbangkan fungsi kemasan. Misalnya, jika produkmu rentan pecah, tambahkan lapisan pelindung atau desain yang memperkuat struktur kemasan. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kemudahan penggunaan, seperti kemasan yang mudah dibuka atau disimpan.

 

  1. Teks yang Tidak Terbaca

 

Teks adalah elemen penting dalam kemasan karena seringkali mencakup informasi penting tentang produk. Salah satu kesalahan desain yang sering terjadi adalah memilih font atau ukuran teks yang membuatnya sulit dibaca. Jangan hanya fokus pada font yang keren, tapi pastikan juga bahwa teks tersebut jelas dan mudah dibaca.

 

Apa yang harus dilakukan? Pilih font yang mudah dibaca dan pastikan ukuran teks cukup besar untuk dibaca dengan nyaman. Hindari penggunaan terlalu banyak font berbeda dalam satu desain agar tampilan tetap konsisten dan profesional. Periksa juga kontras antara teks dan latar belakang untuk memastikan keterbacaan yang optimal.

 

  1. Penggunaan Warna yang Berlebihan

 

Warna memang penting untuk menarik perhatian dan menciptakan kesan pertama, tapi penggunaan warna yang berlebihan bisa membuat desain kemasanmu terlihat berantakan dan tidak profesional. Kadang-kadang, desain yang terlalu ramai dengan banyak warna malah mengurangi daya tarik produk.

 

Apa yang harus dilakukan? Gunakan palet warna yang terbatas dan pilih warna yang saling melengkapi. Pilih warna utama dan aksen yang mendukung identitas brand dan karakter produk. Jangan lupa untuk mempertimbangkan bagaimana warna akan terlihat setelah dicetak, karena warna di layar bisa berbeda dari hasil cetak.

 

  1. Desain yang Tidak Memperhatikan Keterbatasan Produksi

 

Kadang-kadang desain yang kamu buat mungkin terlihat bagus di layar, tapi tidak selalu mudah diterapkan dalam produksi kemasan kertas. Kesalahan ini bisa mencakup elemen desain yang terlalu rumit atau tidak mempertimbangkan proses cetak.

 

Apa yang harus dilakukan? Selalu pertimbangkan keterbatasan produksi saat mendesain kemasan. Pastikan desainmu sesuai dengan metode cetak yang akan digunakan dan hindari elemen desain yang sulit atau mahal untuk diproduksi. Konsultasikan dengan penyedia jasa cetak untuk memahami batasan teknis dan pastikan desainmu dapat diproduksi dengan baik.

 

  1. Kurangnya Konsistensi Brand

 

Kemasan adalah bagian penting dari identitas brand kamu, dan desain yang tidak konsisten bisa membingungkan pelanggan dan merusak citra brand. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah kurangnya konsistensi dalam elemen-elemen desain seperti logo, warna, dan tipografi.

 

Apa yang harus dilakukan? Pastikan desain kemasanmu konsisten dengan identitas brand yang sudah ada. Gunakan elemen-elemen desain seperti logo, warna, dan font yang sudah dikenal oleh audiensmu. Konsistensi ini membantu memperkuat brand recognition dan membuat produkmu lebih mudah dikenali di pasaran.

 

Mendesain kemasan kertas yang menarik dan efektif memerlukan perhatian pada detail dan pemahaman tentang fungsi serta estetika. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan desain seperti mengabaikan fungsi kemasan, teks yang tidak terbaca, penggunaan warna yang berlebihan, ketidaksesuaian dengan keterbatasan produksi, dan kurangnya konsistensi brand, kamu bisa menciptakan kemasan yang tidak hanya menarik tapi juga fungsional dan profesional.

 

Jadi, sebelum kamu menekan tombol cetak, pastikan untuk memeriksa desainmu dengan teliti dan lakukan revisi jika diperlukan. Dengan sedikit perhatian ekstra, desain kemasanmu bisa jadi alat yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan memperkuat citra brand. Selamat mendesain dan semoga produkmu sukses besar di pasaran!